Penyebab Dan Kekurangan Vitamin E Yang Perlu Diketahui

Penyebab Dan Kekurangan Vitamin E Yang Perlu Diketahui

Penyebab Dan Kekurangan Vitamin E Yang Perlu Diketahui

Penyebab Dan Kekurangan Vitamin E Yang Perlu Diketahui – Defisiensi vitamin E umumnya terjadi karena kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin E.  Namun defisiensi vitamin E juga bisa terjadi karena kondisi lain yang menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi (malabsorpsi makanan).

Beberapa manfaat vitamin E yang paling terkenal adalah mencegah penuaan dini dan menjaga kesehatan kulit. Namun peran vitamin E bagi fungsi tubuh lebih dari itu. Kekurangan vitamin E atau dikenal dengan kekurangan vitamin E dapat menyebabkan sejumlah masalah otot hingga melemahkan daya tahan tubuh.

Penyebab Dan Kekurangan Vitamin E Yang Perlu Diketahui

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kekurangan vitamin E biasanya terjadi karena kurangnya asupan makanan yang mengandung vitamin E atau gangguan penyerapan nutrisi. Ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin E. Berikut beberapa penyebab umum kekurangan vitamin E yaitu:

  • Pola makan yang kurang seimbang.
  • Saat ini sedang menjalani diet rendah lemak, karena vitamin E merupakan vitamin yang membutuhkan lemak untuk larut dalam tubuh
  • Memiliki kondisi yang menyebabkan malabsorpsi makanan, seperti kolestasis, radang pankreas, atau fibrosis kistik
  • Masalah penyerapan nutrisi pada sistem pencernaan, seperti penyakit celiac.
  • Beberapa macam kondisi medis seperti pankreatitis, penyakit genetik yang memengaruhi penyerapan nutrisi, penyakit hati kronis, atau bisa juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin E.
  • Bayi lahir prematur hal ini disebabkan karena bayi mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menerima pasokan vitamin E yang cukup dari ibu selama hamil.
  • Mengonsumsi alkohol terlalu berlebih dapat mengganggu penyerapan dan kegunaan vitamin E di dalam tubuh.
  • Ada juga kasus defisiensi yang jarang terjadi karena kelainan genetik yang diturunkan. Dua kondisi yang diketahui adalah abetalipoproteinemia kongenital dan defisiensi vitamin E familial.

Meski jarang terjadi kekurangan vitamin E juga bisa menyebabkan kelainan genetik langka yang disebabkan tubuh penderitanya tidak mampu untuk memanfaatkan vitamin E dari makanan. Kondisi ini umumnya dialami oleh anak usia 5–15 tahun.

Umumnya orang bisa memenuhi kebutuhan vitamin ini hanya dengan mengonsumsi makanan sumber vitamin E termasuk minyak kacang-kacangan dan nabati . Anda juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin E melalui suplementasi.

Ciri-ciri kekurangan vitamin E

Jika seseorang tidak bisa memenuhi angka tersebut dalam jangka waktu yang lama maka kondisi ini dikatakan kekurangan vitamin E.

1. Ataksia

Ataksia merupakan gangguan koordinasi otot yang disebabkan oleh adanya masalah pada otak. Kondisi ini terjadi ketika bagian saraf otak tertentu mengalami kerusakan. Penderita ataksia tidak dapat mengontrol keseimbangan dan pergerakan tangan dan kakinya.

Nah, kekurangan vitamin E bisa merusak saraf otak yang disebut saraf Purkinje. Hal ini menghambat transmisi sinyal antara otak dan otot-otot anggota badan. Akibatnya, seseorang bisa kesulitan bergerak dan berjalan.

2. Otot lemah

Setiap gerakan yang Anda lakukan secara sadar dimulai dari sinyal yang dikirim oleh sel saraf, otot, atau sumsum tulang belakang. Sebagai antioksidan menjadi salah satu fungsi vitamin E adalah melindungi sel saraf dan otot dari radikal bebas.

Kekurangan vitamin E dapat membuat sel-sel saraf yang terhubung ke otot lebih rentan mengalami kerusakan. Ciri utamanya adalah otot menjadi lemas dan lemah.

3. Mati rasa dan kesemutan

Selain menghambat transmisi sinyal, kerusakan saraf juga dapat mengganggu sinyal yang ingin dikirimkan. Sinyal yang seharusnya membuat otot bergerak ternyata bisa menimbulkan kesemutan atau membuat tangan dan kaki terasa kebas (mati rasa). Ini adalah tanda kekurangan vitamin E yang serius.

Jika tidak ditangani pasien akan berisiko mengalami berbagai komplikasi. Salah satunya adalah matinya jaringan di kaki karena pasien tidak menyadari ada luka di kakinya.

4. Gangguan penglihatan

Vitamin E mengandung antioksidan kuat yang melindungi berbagai sel tubuh termasuk sel mata. Jika seseorang mengalami kekurangan vitamin E yang parah sel-sel penyusun mata berisiko lebih tinggi terkena kerusakan akibat radikal bebas.

Sel-sel penerima cahaya yang ditemukan di retina lama kelamaan juga bisa menjadi lemah. Jika kondisi ini sudah sangat parah dan tidak segera ditangani penderita bisa mengalami gangguan penglihatan bahkan kebutaan.

5. Melemahnya sistem kekebalan tubuh

Sifat antioksidan vitamin E juga melindungi sel kekebalan tubuh dari dampak radikal bebas. Jika tambahan vitamin E tidak mencukupi dalam sel kekebalan tubuh Anda maka tidak mempunyai perlindungan yang cukup hingga bisa rentan mengalami gangguan.

Sebuah penelitian di jurnal IUBMB life menyebutkan bahwa kekurangan vitamin E dapat menurunkan fungsi beberapa sel pada sistem kekebalan tubuh terutama pada lansia. Akibatnya risiko tertular menjadi lebih tinggi.

Dampak kekurangan vitamin E pada ibu hamil

Ibu hamil yang kekurangan asupan vitamin E berisiko mengalami komplikasi yang lebih parah. Menurut sebuah penelitian di Pengobatan Eksperimental dan Terapi komplikasi yang umum adalah keguguran.

Janin yang tidak mendapat cukup tambahan vitamin E selama dalam kandungan juga lebih berisiko mengalami cacat lahir. Pasalnya vitamin E berperan penting dalam perkembangan organ pada janin. Meski begitu kasus keguguran dan cacat lahir akibat kekurangan vitamin E sangat jarang terjadi.

Segera konsultasikan ke dokter bila mengalami tanda-tanda kekurangan vitamin yang disebutkan di atas. Anda bisa mencegahnya dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin E dan mengonsumsi suplemen jika perlu.

Selain dari makanan, asupan vitamin E juga bisa didapat dari suplemen. Suplemen vitamin E dapat diberikan pada bayi prematur untuk mencegah kekurangan vitamin E. Serta pada anak-anak dan orang dewasa yang merasa asupan vitamin E dari makanan tidak mencukupi.

Harap diingat sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter saat mengonsumsi suplemen vitamin E. Pasalnya jika suplemen ini tidak dipakai sesuai aturan dan dosis yang tepat maka akan memunculkan berbagai efek samping. Salah satunya adalah peningkatan risiko pendarahan.