Manfaat Nutrisi Vitamin Untuk Meningkatkan Kesuburan Wanita

Manfaat Nutrisi Vitamin Untuk Meningkatkan Kesuburan Wanita

Manfaat Nutrisi Vitamin Untuk Meningkatkan Kesuburan Wanita – Makanan dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk kesuburan. Makanan ini mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan sehari-hari. Jika iya apakah suplemen vitamin juga diperlukan? Sejumlah vitamin ini bisa meningkatkan kesuburan wanita ini juga baik untuk program kehamilan ya Bunda.

Leyla Bilali, RN, Fertility Consultant menjelaskan bahwa kekurangan nutrisi juga dapat menyebabkan masalah kesuburan. Tetapi jika mengonsumsi suplemen diharapkan bisa membantu mengatasi hal tersebut.

Menurut Bilali suplemen kesuburan terpenting yang harus dikonsumsi wanita saat mencoba untuk hamil. Dan selama kehamilan adalah vitamin prenatal standar yang mengandung asam folat.

Penting untuk mendapatkan setidaknya 400 mcg hingga 800 mcg asam folat per hari ujar Bilali seperti dikutip Verywellfamily.

Lalu timbul pertanyaan apakah folat dan asam folat itu berbeda. Folat merupakan salah satu bentuk B9 yang sangat mudah ditemukan secara alami dalam makanan seperti buncis, lentil, asparagus, brokoli, dan sayuran berdaun gelap. Asam folat merupakan salah satu bentuk sintetis dari B9.

Saat Anda mengonsumsi suplemen asam folat tubuh Anda harus mengubah asam folat menjadi folat. Jika tidak sel Anda tidak dapat memanfaatkan nutrisi ini kata Bilali.

Rekomendasi Manfaat Nutrisi Vitamin Untuk Meningkatkan Kesuburan Wanita

Jika Anda merasa tidak kekurangan nutrisi apa pun belum jelas apakah tambahan vitamin bisa membantu Anda hamil. Dan berdasarkan dari hasil penelitian berikut ini ada beberapa vitamin yang baik untuk menjaga kesuburan wanita maupun pria.

1.Vitamin B6

Semua vitamin B, termasuk B3 (niasin), B6 ​​(piridoksin), B9 (folat atau asam folat), dan B12, berperan penting dalam pembentukan dan fungsi sel darah merah. Fungsi saraf dan energi sel yang baik juga bergantung pada kadar vitamin B yang sehat.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2007 menemukan bahwa wanita dengan kadar B6 dalam darah yang lebih tinggi cenderung lebih subur.

Salah satu kesempatan sebuah alasan hubungan B6 dengan kesuburan kemungkinan karena kadar homosistein. Yang adalah asam amino yang umum ditemukan dalam aliran darah. Kadar homosistein yang tinggi pada folikel berhubungan dengan masalah ovulasi.

Sementara itu takaran homosistein yang rendah bisa meningkatkan kesempatan berhasil kehamilan. Dalam sebuah penelitian yang kecil diterbitkan pada tahun 2017. Wanita dengan riwayat keguguran yang mengonsumsi suplemen folat, vitamin B6, dan vitamin B12 Mendapati penurunan kadar homosistein. Tetapi para peneliti tidak akan mengukur kadar B6 dalam darah.

Bagaimana dengan pria kendatipun vitamin B6 mungkin dimasukan dalam suplemen agar mendukung kesuburan pria tetapi tidak ada bukti bahwa vitamin tersebut mempunyai efek apa pun. Pendapat penelitian terhadap suplemen ini tidaklah ditemukan dukungan untuk B6 (atau beberapa vitamin B lainnya, termasuk B1, B2 (riboflavin), B3 (niasin), dan B5).

2. Vitamin B9 (Folat)

Salah satu vitamin B yang penting untuk kesuburan dan kesehatan perkembangan janin adalah folat atau B9. Folat sangat penting untuk kesuburan pria dan wanita.

Asupan folat yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir tabung saraf seperti spina bifida. Dalam penelitian juga di dapati bahwa asupan folat yang tepat bisa mempengaruhi kadar progesteron, dan kadar B9 yang rendah bisa juga menyebabkan ovulasi tidak teratur. Dalam kedua hal ini bisa menurunkan kesuburan.

3. Vitamin C

Vitamin C ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, terutama buah jeruk, beri, dan paprika. Merupakan salah satu antioksidan kuat. Karakter antioksidan ini berperan sangat penting dalam kesuburan. Antioksidan juga bisa mengurangi dampak negatif dalam radikal bebas sehingga bisa mengurangi kerusakan sel dalam tubuh.

Sering dikombinasikan dengan vitamin E dalam penelitian vitamin C telah terbukti meningkatkan kesehatan sperma dan mengurangi fragmentasi DNA sperma.

4. Vitamin E

Vitamin E hampir sama seperti vitamin C yang merupakan salah satu antioksidan. Dikarenakan stres oksidatif yang bisa mengganggu kesuburan untuk mendapatkan cukup antioksidan (melalui makanan atau suplemen) dapat membantu hamil.

Beberapa penelitian menunjukkan manfaat kesuburan wanita dengan suplemen vitamin E tetapi ada sebagian besar penelitian yang dilakukan pada hewan. Sebuah penelitian pada manusia menunjukkan manfaat vitamin E yang dikombinasikan dengan selenium.

Dalam sebuah penelitian yang kecil terhadap orang yang sedang menjalani IVF. Tambahan vitamin E tidak bisa meningkatkan parameter sperma bila dibandingkan dengan plasebo. Tetapi untuk hal ini tampaknya dapat meningkatkan tingkat keberhasilan dalam IVF secara keseluruhan.

5. Selenium

Selenium berperan dalam fungsi tiroid yang tepat, sintesis DNA, perlindungan dari stres oksidatif, dan reproduksi. Kacang Brazil mengandung kadar selenium yang sangat tinggi. Sumber selenium lainnya termasuk tuna, halibut, sarden, ham, dan udang.

Asupan makanan kaya selenium yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko cacat fase luteal (masalah pada fase siklus menstruasi pasca-ovulasi).

Dalam sebuah penelitian yang kecil menyiratkan efek positif dalam beberapa ukuran kesehatan ovulasi pada setiap kelompok wanita yang tidak subur mengonsumsi suplemen selenium dan vitamin E. Tetapi tidak jelas apa peran selenium karena ia dipelajari bersama dengan vitamin E.

Sebuah penelitian kecil pada tahun 2017 terhadap pria dengan penurunan motilitas sperma ditemukan bahwa tambahan selenium secara tepat meningkatkan jumlah sperma, motilitas, viabilitas, dan morfologi normal.

6. Vitamin D

Vitamin D ditemukan dalam sedikit makanan dan terutama didapat melalui paparan sinar matahari. Bekerja sama dengan calcium agar bisa membantu untuk menjaga kekuatan dalam tulang. Tetapi itu juga sangatlah penting untuk fungsi kekebalan tubuh, pertumbuhan sel, dan pengaturan peradangan dalam tubuh.

Kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan infertilitas. Organ reproduksi wanita dan pria mengandung reseptor vitamin D dan enzim metabolisme. Menunjukkan bahwa vitamin D mungkin penting untuk kesehatan kesuburan.

Rendahnya takaran vitamin D Bertautan dengan masalah peningkatan risiko endometriosis dan ovulasi. Dalam tingkat keberhasilan IVF biasanya mengarah lebih tinggi pada orang dengan kadar vitamin D yang lebih tinggi. Namun saat ini belum ada bukti bahwa suplementasi vitamin D akan meningkatkan kesuburan.